Pengertian Cerpen


Unknown | 03.11 |


 Pengertian Cerpen
             Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerpen merupakan salah satu ragamdari jenis prosa. Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita yang relatif pendek yang selesai dibaca sekali duduk. Proses sekali duduk dapat diartikan sebagaimemahami isi pula. Artinya, pada saat itu isi cerpen dapat kita pahami.Cerpen terdiri dari berbagai kisah, sepero kisah percintaan (roman), kasih sayang, jenaka, dll. Cerpen biasanya mengandung pesan/amanat yang sangat mudahdipahami, sehingga sangat cocok dibaca oleh kalangan apapun.
             Unsur-Unsur Cerpen Cerpen dilengkapi oleh unsur-unsur penting yang membangunnya. Unsur itu terdiri dari unsur intinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik antara lain, tema, alur,setting/latar/waktu, penokohan, watak, dan amanat.
              Sebagaimana novel, cerpen juga dibentuk atas unsure ekstrinsik dan intrinsik.Meskipun bentuknya pendek, bahkan ada. Yang cuma 1 halaman, di dalamnyaterdapat unsur-unsur intrinsik secara lengkap, yaitu tema,amanat,tokoh, alur, latar,sudut padang pengarang,dan dialog.
              Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam.
                        Cerpen Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsure-unsur yang secara faktualdapat dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik dalam karya sastra,khususnya cerpen, meliputi tokoh/ penokohan, alur (plot), gaya bahasa, sudut pandang,latar (setting), tema, dan amanat.

Berikut penjelasan mengenai unsur intrinsik.
     1. Tokoh dan Karakter Tokoh
              Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita, sedangkan watak, perwatakan,  ataukarakter menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh yang menggambarkan kualitas pribadiseorang tokoh. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca. Secaraumum kita mengenal tokoh protagonis dan antagonis.
             Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh protagonis
menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan dan harapan pembaca. Adapun tokoh antagonis adalah tokoh yang menyebabkan terjadinya konflik. Tokoh antagonismerupakan penentang tokoh protagonis.

    
     2. Latar (Setting)
               Latar dalam sebuah cerita menunjuk pada pengertian tempat, hubungan waktu, danlingkungan sosial tempat terjadinya peristiwaperistiwa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikankesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikut.
a. Latar Tempat
       Latar tempat merujuk pada lokasi terjadinya peristiwa. Unsur tempat yang dipergunakanmungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu.
 b. Latar Waktu
       Latar waktu berhubungan dengan "kapan" terjadinya peristiwaperistiwa yang diceritakan.
c. Latar Sosial
       Latar sosial merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan dosialmasyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial dapat berupakebiasaan hidup, istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap,serta hal-hal lainnya.
    
         3. Alur (Plot)
                Alur adalah urutan peristiwa yang berdasarkan hukum sebab akibat. Alur tidak hanyamengemukakan apa yang terjadi, akan tetapi menjelaskan mengapa hal ini terjadi.Kehadiran alur dapat membuat cerita berkesinambungan. Oleh karena itu, alur biasadisebut juga susunan cerita atau jalan cerita. Ada dua cara yang dapat digunakan dalammenyusun bagianbagian cerita, yakni sebagai berikut. Pengarang menyusun peristiwa- peristiwa secara berurutan mulai dari perkenalan sampai penyelesaian. Susunan yangdemikian disebut alur maju. Urutan peristiwa tersebut meliputi:
- mulai melukiskan keadaan (situation);
- peristiwa-peristiwa mulai bergerak (generating circumtanses);
- keadaan mulai memuncak (rising action);
- mencapai titik puncak (klimaks)
- pemecahan masalah/ penyelesaian (denouement)

       4. Sudut Pandang (Point of View)
               Sudut pandang adalah visi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam cerita.Untuk mengetahui sudut pandang, kita dapat mengajukan pertanyaan siapakah yangmenceritakan kisah tersebut? Ada beberapa macam sudut pandang, di antaranya sudut pandang orang pertama (gaya bercerita dengan sudut pandang "aku"), sudut pandang peninjau (orang ketiga), dan sudut pandang campuran.

       5. Gaya Bahasa
               Gaya bahasa adalah cara khas penyusunan dan penyampaian dalam bentuk tulisan danlisan. Ruang lingkup dalam tulisan meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi, penggunaan majas,dan penghematan kata. Jadi, gaya merupakan seni pengungkapanseorang pengarang terhadap karyanya.

       6. Tema
               Tema adalah persoalan pokok sebuah cerita. Tema disebut juga ide cerita. Tema dapat berwujud pengamatan pengarang terhadap berbagai peristiwa dalam kehidupan ini. Kitadapat memahami tema sebuah cerita jika sudah membaca cerita tersebut secarakeseluruhan.

       7. Amanat
                    Melalui amanat, pengarang dapat menyampaikan sesuatu, baik hal yang bersifat positif 
maupun negatif. Dengan kata lain, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang berupa pemecahan atau jalan keluar terhadap persoalan yang ada dalam cerita.Adapun unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapisecara tidak langsung mempengaruhi bangun cerita sebuah karya.


Unsur Ekstrinsik Karya Sastra Antara Lain Sebagai Berikut.
1. Keadaan subjektivitas pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandanganhidup.
2. Psikologi pengarang (yang mencakup proses kreatifnya), psikologi pembaca, dan penerapan prinsip-   prinsip psikologi dalam sastra.
3. Keadaan di lingkungan pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial.
4. Pandangan hidup suatu bangsa dan berbagai karya seni yang lainnya.







0 komentar:

Posting Komentar